Sabtu, 22 Maret 2014

AGRIBISNIS & AGROEKOSISTEM




Agribisnis adalah bisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lain yang mendukungnya, baik di sektor hulu maupun di hilir. Penyebutan "hulu" dan "hilir" mengacu pada pandangan pokok bahwa agribisnis bekerja pada rantai sektor pangan (food supply chain). Agribisnis, dengan perkataan lain, adalah cara pandang ekonomi bagi usaha penyediaan pangan. Sebagai subjek akademik, agribisnis mempelajari strategi memperoleh keuntungan dengan mengelola aspek budidaya, penyediaan bahan baku, pascapanen, proses pengolahan, hingga tahap pemasaran. Dalam konteks manajemen agribisnis di dalam dunia akademik, setiap elemen dalam produksi dan distribusi pertanian dapat dijelaskan sebagai aktivitas agribisnis. Namun istilah "agribisnis" di masyarakat umum seringkali ditekankan pada ketergantungan berbagai sektor ini di dalam rantai produksi.[1]
Istilah "agribisnis" diserap dari bahasa Inggris: agribusiness, yang merupakan portmanteau dari agriculture (pertanian) dan business (bisnis). Dalam bahasa Indonesia dikenal pula varian anglisismenya, agrobisnis.


Objek agribisnis dapat berupa tumbuhan, hewan, ataupun organisme lainnya. Kegiatan budidaya merupakan inti (core) agribisnis, meskipun suatu perusahaan agribisnis tidak harus melakukan sendiri kegiatan ini. Apabila produk budidaya (hasil panen) dimanfaatkan oleh pengelola sendiri, kegiatan ini disebut pertanian subsisten, dan merupakan kegiatan agribisnis paling primitif. Pemanfaatan sendiri dapat berarti juga menjual atau menukar untuk memenuhi keperluan sehari-hari.
Dalam perkembangan masa kini agribisnis tidak hanya mencakup kepada industri makanan saja karena pemanfaatan produk pertanian telah berkaitan erat dengan farmasi, teknologi bahan, dan penyediaan energi.
FAO memiliki bagian yang beroperasi penuh pada pengembangan agribisnis yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan industri pangan di negara berkemban



AGROEKOSISTEM

  1. Konsep Agroekosistem
Agroekosistem adalah komunitas tanaman dan hewan yang berhubungan dengan lingkungannya (baik fisik maupun kimia) yang telah diubah oleh manusia untuk menghasilkan Pangan, pakan, serat, kayu bakar, dan produk- produk lainnya.

Pengertian lain tentang agroekosistem adalah, bahwa agroekosistem merupakam  salah satu bentuk ekosistem binaan manusia yang bertujuan menghasikan produksi pertanian guna memenuhi kebutuhan manusia.
Konsep agroekosistem adalah system ekologiu yang terdapat didalm lingkungan pertanian, yang biasanya merupakan system aami yang terjadi setelah dibentuk oleh manusia.




  1. Komponen Agroekosistem
Agroekosistem meliputi seluruh komponen ekosistem yang berada di lingkungan pertanian, yang meliputi:

1.  Faktor abiotik, seperti; air, cahaya matahari, pupuk, dan sebagainya.


2.  Faktor biotic, seperti; dapat berupa keanekaragaman hayati, meiputi; varietas tanaman,  hama, pathogen, pollinator, predator/musuh alami hama, gulma/tumbuhan liar, dan mkhluk hidup lain yang berinteraksi didalam lingkungan pertanian yang dibuat oleh manusia.


3. Tipe Agroekosistem

Berdasarkan jenis sampai varietas tanaman yang di tanam terdapat 2 macam tipe budidaya tanaman;

  1. Monokultur, yaitu satu jenis atau satu varietas tanaman saja yang ditanam didalam agroekosistem,
  2. Polikultur, yaitu penanaman lebih dari satu jenis atau varietas tanaman daam satu kawasan agroekosistem. System polikultur dapat meliputi tunpang sari, tanam lajur, dan tanam bergiir lebih dari satu jenis atau varietas tanaman.

Berdasarkan kondisi lahan, terdapat tipe agroekosistem
  1.      Llahan kering,
  2.     Lahan basah, gambut dan rawa, dengan berbagai iklim yang ada.

Berdasarkan penggunaan lahan, terdapat tipe agroekosistem;
  • o   Perkebunan,
  • o   Persawahan,
  • o   Ladang,
  • o   Hutan tanaman,
  • o   Kebun/perkarangan campuran.


Mari kita jaga keseimbangan ekosistem, sehingga rantai makan akan berjalan sebagaimana hukum alam yang berlaku, Semisal hama wereng dimana mana akibat dari hilangnya salah satu matai rantai yaitu burung sebagi predatornya serta pengunaan peptisida yang tidak tepat sehingga timbul resisten terhadap generasinya, Hama tikus yang meresahkan para petani akibat dari berkurangnya ular dan burung predator akibat dari perburuan dan semakin sempitnya lahan hijau sebagai habitat alamnya. untuk itu kami mengajak kepada kita semua sebagai kholifah di bumi untuk berpartisipasi aktif menjagamkelestarian lingkungan, sehinga akan terbentuk simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan.
Kemurkaan alam tidak lain adalah akibat ulah manusia yang tidak/ belum faham akan fungsinya sebagai makluk yang diberi amanh untuk melestarikan alam ini tidak dengan eksploitasi sumber daya alam secara membabi buta demi menumpuk kekayaan pribadi yang bersifat hina dan fana.

Sodakohlah dengan menanam pohon merupakan investasi yang tak terhingga manfaatnya.
Terima kasih semoga bermanfaat amin

Wassalamualaikum Wr. Wb.

"Shultan Bird Farm" Peternak Perkutut Bangkok
Hub: 081393875298,  email:djekalmg@yahoo.com  / sulthanalie91@gmail.com
Ds.Langgeng, Gedong Boyo Untung, Turi - Lamongan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar